Beranda | Artikel
Umdatul Ahkam: Niat itu Penting
Selasa, 10 Juli 2018

Niat itu jadi syarat utama sebelum bersuci. Maka hadits tentang niat perlu kita pelajari lebih dahulu.

Pertemuan #01 

Fikih Ibadah – Bersuci

NIAT ITU PENTING

Hadits #01 dari Umdatul Ahkam karya Syaikh ‘Abdul Ghani Al-Maqdisi

 عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ – رضي الله عنه – قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ: ((إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ – وَفِي رِوَايَةٍ: بِالنِّيَّةِ – وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى , فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ , فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ , وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا , فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ)) .
النيةُ: القصدُ والعزمُ على الشيء.

Dari ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niat (an-niyyaat)—dalam riwayat lain dengan lafazh niyat—dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Niat adalah keinginan dan tekad melakukan sesuatu.

Kesimpulan penting dari hadits ini, niat itu syarat penting ketika seseorang bersuci.

 

Faedah Hadits

  1. Pentingnya niat dalam beramal, standar sahnya amal tergantung pada niat. Amalan bisa dibalas dengan pahala besar kalau niatnya benar.
  2. Perintah untuk ikhlas, cari ridha Allah, bukan cari ridha manusia.
  3. Bahaya beramal untuk cari dunia, harusnya amalan itu untuk mencari akhirat.
  4. Setiap orang itu berbeda-beda dalam niatnya dan ia akan dapatkan balasan dari yang ia niatkan.
  5. Bersuci itu butuh niat.
  6. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dengan sangat baik mengenai pokok Islam dan menyebutkan permisalan.

Referensi:

Tambihaat Al-Afham bi Syarh ‘Umdah Al-Ahkam. Cetakan kedua, Tahun 1436 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Muassasah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin Al-Khairiyah. 

Diselesaikan di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 26 Syawal 1439 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

 

 


Artikel asli: https://rumaysho.com/18044-umdatul-ahkam-niat-itu-penting.html